Roma - Tak cuma Indonesia, Italia juga mengalami lonjakan penjualan sepeda sejak pemerintahnya mengakhiri masa lockdown. Menghindari penumpukan masa dan mencegah kemacetan lalu lintas, pemerintah Italia memberikan keringanan kepada warganya yang ingin membeli sepeda.
Diberitakan Reuters, sebanyak 540.000 sepeda terjual secara nasional sejak toko sepeda kembali dibuka pada awal Mei. Hal itu meningkat hingga 60% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Pemerintah Italia mencegah penumpukan warga di transportasi umum seperti bus untuk meminimalisir penularan virus Corona (COVID-19). Mereka juga tak ingin warganya beralih ke kendaraan pribadi yang menimbulkan kemacetan lalu lintas.
Sebagai solusinya, Pemerintah Italia menawarkan untuk memberikan subsidi hingga 500 euro (Rp 8 jutaan). Warga yang membeli sepeda konvensional maupun sepeda yang dilengkapi tenaga listrik berkesempatan mendapatkan keringanan itu.
Subsidi itu sudah berlaku sejak 4 Mei dan masih berjalan sampai akhir tahun. Pemerintah telah menyiapkan 120 juta euro untuk rencana insentifnya. Mereka menyebut akan menyediakan dana lebih banyak lagi jika diperlukan.
Gian Franco Nanni, kepala eksekutif produsen kendaraan listrik Italia Askoll EVA, mengatakan, bulan Mei menjadi momen yang luar biasa untuk pasar sepeda listrik. "Kami melihat pertumbuhan tiga digit dibandingkan tahun lalu," katanya.
Bahkan, salah satu toko sepeda di Roma, Italia mengaku telah kehabisan stok sepeda dengan harga lebih murah. "Kami telah menjual semua sepeda yang lebih murah dan hanya tersisa yang paling mahal, yang harganya sekitar 2.500 euro (Rp 40 juta)," katanya. oto.detik.com