Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok masuk sebagai kandidat Kepala Badan Otorita di ibu kota negara (IKN) Kalimantan Timur. Namun, dibutuhkan payung hukum untuk menunjuk nama Ahok.
"Jadi untuk namanya otoritas ibu kota negara ini memang kita akan segera tanda tangan Perpres di mana nanti di situ ada CEO-nya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Jokowi menambahkan nama pimpinan Kepala Badan Otorita akan diumumkan dalam waktu dekat. Ada sejumlah nama antara lain, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, Tumiyono, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penunjukan Kepala Badan Otoritas IKN akan diumumkan langsung oleh Jokowi. Dia juga mengatakan bahwa Jokowi sudah memegang namanya.
"Nanti akan diumumkan. Presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu," katanya di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/2/2020). finance.detik.com
"Jadi untuk namanya otoritas ibu kota negara ini memang kita akan segera tanda tangan Perpres di mana nanti di situ ada CEO-nya," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2020).
Jokowi menambahkan nama pimpinan Kepala Badan Otorita akan diumumkan dalam waktu dekat. Ada sejumlah nama antara lain, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok, Tumiyono, dan Bupati Banyuwangi Azwar Anas.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, penunjukan Kepala Badan Otoritas IKN akan diumumkan langsung oleh Jokowi. Dia juga mengatakan bahwa Jokowi sudah memegang namanya.
"Nanti akan diumumkan. Presiden sudah menunjuk, yang saya tahu begitu," katanya di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (28/2/2020). finance.detik.com