Jakarta - Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif meminta umat Islam mengetuk pintu langit agar Allah SWT menyelamatkan bangsa Indonesia dari kezaliman. Hal itu disampaikan seusai penangkapan Sekjen PA 212 Bernard Abdul Jabbar.
"Mengajak umat Islam, ulama, tokoh, emak-emak, pengacara, buruh, mahasiswa, dan lainnya untuk mengetuk pintu langit agar Allah menyelamatkan bangsa Indonesia dan menghancurkan segala kezaliman di negeri ini," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif di Sekretariat DPP PA 212, Condet, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2019).
Soal penahanan Bernard, PA 212 akan mengawal dan memberi bantuan hukum. Setidaknya ada 100 pengacara yang akan mendampingi kasus hukum Bernard terkait relawan Jokowi, Ninoy Karundeng.
"DPP PA 212 akan melakukan perlawanan dan bantuan hukum dengan menyiapkan 100 pengacara untuk Ustaz Bernard Abdul Jabbar dan aktivis DKM Al-Falah Pejompongan," jelasnya.
Dia juga mengimbau umat Islam agar tidak terprovokasi dengan rencana dan dugaan provokasi untuk menggembosi gerakan keadilan melawan kezaliman.
"Terutama Alumni 212 untuk tidak terpengaruh dengan segala rencana dan dugaan provokasi oleh pihak-pihak tertentu untuk menggembosi gerakan perjuangan," ujarnya. news.detik.com
"Mengajak umat Islam, ulama, tokoh, emak-emak, pengacara, buruh, mahasiswa, dan lainnya untuk mengetuk pintu langit agar Allah menyelamatkan bangsa Indonesia dan menghancurkan segala kezaliman di negeri ini," kata Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif di Sekretariat DPP PA 212, Condet, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2019).
Soal penahanan Bernard, PA 212 akan mengawal dan memberi bantuan hukum. Setidaknya ada 100 pengacara yang akan mendampingi kasus hukum Bernard terkait relawan Jokowi, Ninoy Karundeng.
"DPP PA 212 akan melakukan perlawanan dan bantuan hukum dengan menyiapkan 100 pengacara untuk Ustaz Bernard Abdul Jabbar dan aktivis DKM Al-Falah Pejompongan," jelasnya.
Dia juga mengimbau umat Islam agar tidak terprovokasi dengan rencana dan dugaan provokasi untuk menggembosi gerakan keadilan melawan kezaliman.
"Terutama Alumni 212 untuk tidak terpengaruh dengan segala rencana dan dugaan provokasi oleh pihak-pihak tertentu untuk menggembosi gerakan perjuangan," ujarnya. news.detik.com