Kampung Akuarium di Jakarta Utara kembali jadi buah bibir. Ini setelah Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Anies Rasyid Baswedan bertekad membangun wilayah yang dulu digusur mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tersebut.
Detik.com pada Rabu (9/10/2019) menuliskan penertiban, Kampung Akurium di era kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta memang lika-liku. Semua berawal dari April 2016 saat penggusuran dimulai.
Setahun setelah penertiban itu, bangunan semi permanen dan tenda-tenda menjamur di Kampung Akuarium. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta pada Mei 2017, ada 169 keluarga dengan 150 bangunan yang masih bertahan di wilayah itu. Warga meminta bangunan yang layak.
Meski warga melawan, Ahok dan wakilnya Djarot pantang mundur melakukan penertiban. Saat itu, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan tiga rusun tambahan, yakni rusun di Jalan Raya Bekasi Km 2, rusun tambahan di Rusun Rawa bebek, dan rusun baru di Rusun Marunda Baru. Namun tawaran rusun ini ditolak mentah-mentah oleh warga Kampung Akuarium.
Saat itu, Ahok beralasan kawasan Kampung Akuarium akan diubah jadi cagar budaya. Setali tiga uang, Djarot menyampaikan rencana yang sama. Menurut Djarot, penertiban itu bertujuan agar Kampung Akuarium dikembalikan ke fungsinya, yaitu sebagai cagar budaya.
Waktu berlalu hingga gubernur berganti. Sejak awal kepemimpinannya di Jakarta pada Oktober 2017, penataan kembali Kampung Akuarium masuk salah satu komitmen Anies. Pada Februari 2019, Anies juga pernah menerima desain Kampung Akuarium dari warga.
Pada Oktober 2019, Anies kembali bicara soal realisasi pembangunan kembali Kampung Akuarium. Dari Balai Kota, dia bersepeda ke kawasan di utara Jakarta itu untuk menemui warga. Dia pun berinteraksi dengan warga dan berkeliling Kampung Akuarium.
"Kampung Akuarium adalah salah satu kampung bersejarah yang terlibat dalam Community Action Plan untuk menata kembali kampung mereka pasca penggusuran 2016. Tadi kita diajak melihat kebun bersama yang dikelola oleh warga, di belakang shelter sementara Kampung Akuarium," tulis Anies di Instagram pada Senin (7/10/2019).
Anies mengatakan hasil perencanaan Kampung Akuarium bersama warga sudah tuntas. Hasilnya bisa dilihat di akun Instagram @kampung_akuarium.
"Insyaallah pembangunannya akan kita mulai pada 2020 mendatang," ungkapnya.
Anies berjanji Kampung Akuarium menjadi kampung wisata bahari yang ramah lingkungan dan tetap menghormati situs sejarah di sekitar Pelabuhan Sunda Kelapa. Menurutnya, rencana itu bisa menghidupkan kembali salah satu spot wisata di utara Jakarta.
Konsep rumah yang akan dibangun adalah rumah lapis. Konsep yang pernah dikenalkan Anies saat awal masa jabatannya.
"Benar, jumlahnya 142 unit dalam bentuk rumah lapis," kata Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Triyanto, saat dihubungi, Selasa (8/10).
"Tipe 27 m2, rumah lapis itu tingginya maksimal 4 lantai. (Saat ini) lelang DED (Detail Engineering Design)," lanjutnya. cnbcindonesia.com
Detik.com pada Rabu (9/10/2019) menuliskan penertiban, Kampung Akurium di era kepemimpinan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta memang lika-liku. Semua berawal dari April 2016 saat penggusuran dimulai.
Setahun setelah penertiban itu, bangunan semi permanen dan tenda-tenda menjamur di Kampung Akuarium. Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta pada Mei 2017, ada 169 keluarga dengan 150 bangunan yang masih bertahan di wilayah itu. Warga meminta bangunan yang layak.
Meski warga melawan, Ahok dan wakilnya Djarot pantang mundur melakukan penertiban. Saat itu, Pemprov DKI Jakarta telah menyediakan tiga rusun tambahan, yakni rusun di Jalan Raya Bekasi Km 2, rusun tambahan di Rusun Rawa bebek, dan rusun baru di Rusun Marunda Baru. Namun tawaran rusun ini ditolak mentah-mentah oleh warga Kampung Akuarium.
Saat itu, Ahok beralasan kawasan Kampung Akuarium akan diubah jadi cagar budaya. Setali tiga uang, Djarot menyampaikan rencana yang sama. Menurut Djarot, penertiban itu bertujuan agar Kampung Akuarium dikembalikan ke fungsinya, yaitu sebagai cagar budaya.
Waktu berlalu hingga gubernur berganti. Sejak awal kepemimpinannya di Jakarta pada Oktober 2017, penataan kembali Kampung Akuarium masuk salah satu komitmen Anies. Pada Februari 2019, Anies juga pernah menerima desain Kampung Akuarium dari warga.
Pada Oktober 2019, Anies kembali bicara soal realisasi pembangunan kembali Kampung Akuarium. Dari Balai Kota, dia bersepeda ke kawasan di utara Jakarta itu untuk menemui warga. Dia pun berinteraksi dengan warga dan berkeliling Kampung Akuarium.
"Kampung Akuarium adalah salah satu kampung bersejarah yang terlibat dalam Community Action Plan untuk menata kembali kampung mereka pasca penggusuran 2016. Tadi kita diajak melihat kebun bersama yang dikelola oleh warga, di belakang shelter sementara Kampung Akuarium," tulis Anies di Instagram pada Senin (7/10/2019).
Anies mengatakan hasil perencanaan Kampung Akuarium bersama warga sudah tuntas. Hasilnya bisa dilihat di akun Instagram @kampung_akuarium.
"Insyaallah pembangunannya akan kita mulai pada 2020 mendatang," ungkapnya.
Anies berjanji Kampung Akuarium menjadi kampung wisata bahari yang ramah lingkungan dan tetap menghormati situs sejarah di sekitar Pelabuhan Sunda Kelapa. Menurutnya, rencana itu bisa menghidupkan kembali salah satu spot wisata di utara Jakarta.
Konsep rumah yang akan dibangun adalah rumah lapis. Konsep yang pernah dikenalkan Anies saat awal masa jabatannya.
"Benar, jumlahnya 142 unit dalam bentuk rumah lapis," kata Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Triyanto, saat dihubungi, Selasa (8/10).
"Tipe 27 m2, rumah lapis itu tingginya maksimal 4 lantai. (Saat ini) lelang DED (Detail Engineering Design)," lanjutnya. cnbcindonesia.com