Presiden Joko Widodo harus memegang dan mempercayai syair lagu rohani "Bila Allah Yang Membuka Pintu". Jokowi jangan takut dan ragu untuk berpihak pada masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono kepada keterangan elektronik kepada redaksi, Selasa (1/10).
Lirik lagu rohani Bila Allah Yang Membuka Pintu adalah:
Segala perkaraku kuserahkan padaMu
Allah pembelaku
Segala kuatirku kutaruh di kakiMu
Allah pemliharaku
Bila Kau yang membuka pintu
Tak ada satupun dapat menutupnya
Bila Kau yang mengangkat aku
Tiada yang dapat merendahkanku.
Jelas Arief Poyuono, Jokowi dalam persoalan revisi UU KPK harus berani dan tidak ragu-ragu untuk keluar dari tekanan partai politik yang mencoba untuk melemahkan KPK dengan revisi UU KPK.
Untuk diketahui, DPR sudah menyetujui revisi UU KPK. Saat ini, nasib UU tersebut ada di tangan Presiden Jokowi. Banyak yang mendesak agar kepala negara mengeluarkan Perppu KPK.
"Ayo Kangmas (Jokowi) jangan biarkan masyarakat pemilihmu terus bentrokan dengan polisi yang punya tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban, kasian mereka Kangmas. Ingat, ingat Kangmas kata-kata (syair lagu) di atas," demikian Arief Poyuono. politik.rmol.id
Demikian disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono kepada keterangan elektronik kepada redaksi, Selasa (1/10).
Lirik lagu rohani Bila Allah Yang Membuka Pintu adalah:
Segala perkaraku kuserahkan padaMu
Allah pembelaku
Segala kuatirku kutaruh di kakiMu
Allah pemliharaku
Bila Kau yang membuka pintu
Tak ada satupun dapat menutupnya
Bila Kau yang mengangkat aku
Tiada yang dapat merendahkanku.
Jelas Arief Poyuono, Jokowi dalam persoalan revisi UU KPK harus berani dan tidak ragu-ragu untuk keluar dari tekanan partai politik yang mencoba untuk melemahkan KPK dengan revisi UU KPK.
Untuk diketahui, DPR sudah menyetujui revisi UU KPK. Saat ini, nasib UU tersebut ada di tangan Presiden Jokowi. Banyak yang mendesak agar kepala negara mengeluarkan Perppu KPK.
"Ayo Kangmas (Jokowi) jangan biarkan masyarakat pemilihmu terus bentrokan dengan polisi yang punya tanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban, kasian mereka Kangmas. Ingat, ingat Kangmas kata-kata (syair lagu) di atas," demikian Arief Poyuono. politik.rmol.id