Jurnalmsulim.com - Puluhan mahasiswa Papua kembali mengibarkan Bendera Bintang Kejora saat berunjuk rasa menuntut referendum di depan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/8). Mereka juga meminta Presiden Jokowi agar menemui massa.
Bendera Bintang Kejora juga sempat dikibarkan di depan Istana Negara oleh massa dari Papua yang berunjuk pada rasa pekan lalu.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah mahasiswa terlihat mengibarkan bendera Bintang Kejora persis di depan Istana Merdeka. Ada empat bendera bintang kejora yang dikibarkan dengan menggunakan bambu berukuran panjang.
Selain bendera, puluhan mahasiswa juga terlihat mengenakan baju dan menggambar bendera Bintang Kejora di tubuhnya.
Sebelum tiba di depan Istana, sejumlah aparat Kepolisian yang berjaga sempat melarang massa mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Aparat terdengar hanya memberi toleransi kepada mahasiswa untuk mengibarkan bendera Bintang Kejora di jalan yang berada di depan Mabes AD dan Kementerian Dalam Negeri.
Mengetahui larangan itu, massa terlihat bersorak dan memaksa untuk tetap mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan Istana Merdeka.
Negosiasi alot antara aparat dengan perwakilan massa sempat terjadi. Bahkan sejumlah mahasiswa terlihat memaksa mobil komando untuk terus melaju menuju Istana Negara.
Tak lama negosiasi berlangsung, aparat Kepolisian terlihat memberi jalan dan mengizinkan massa menuju depan Istana Negara dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Setiba di depan Istana Merdeka, seorang orator sempat meminta Presiden Jokowi menemui massa aksi. Hal itu diminta sebagai bentuk respon atas permintaan massa yang menunut referendum bagi Papua.
Massa juga membakar ban hingga kepulan asapnya membumbung di depan Istana Negara, JakartaDalam aksinya, mahasiswa mengecam pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang. Mereka juga mengutuk pelaku yang melakukan tindakan pemukulan berujung penangkapan di Ternate dan Ambon.
Selain itu, mereka menuntut rasialisme terhadap masyarakat Papua dihentikan. Selanjutnya, mereka meminta aparat TNi/Polri yang melakukan provokasi untuk dipecat.
Dalam pernyataan resminya, massa menolak perpanjang Otonomi Khusus di Papua. Sebab, mereka meminta pemerintah Indonesia memberikan hak bagi Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.
Lihat juga: Mahasiswa Papua Tuntut Penangkapan Pelaku Rasialisme
Hingga berita ini diturunkan, massa terpantau tengah menari dengan diiringi lagu perjuangan gerakan papua merdeka.
Mereka juga terlihat membakar ban bekas sehingga menimbulkan kepulan asap tebal di lokasi aksi. Aparat tidak berbuat apa-apa.
Aparat tidak memadamkan api dari ban yang terbakar meski asapnya membumbung di depan Istana. Mereka hanya membentuk barikade agar massa aksi tidak mendekat ke gerbang Istana Negara. Cnn
Bendera Bintang Kejora juga sempat dikibarkan di depan Istana Negara oleh massa dari Papua yang berunjuk pada rasa pekan lalu.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah mahasiswa terlihat mengibarkan bendera Bintang Kejora persis di depan Istana Merdeka. Ada empat bendera bintang kejora yang dikibarkan dengan menggunakan bambu berukuran panjang.
Selain bendera, puluhan mahasiswa juga terlihat mengenakan baju dan menggambar bendera Bintang Kejora di tubuhnya.
Sebelum tiba di depan Istana, sejumlah aparat Kepolisian yang berjaga sempat melarang massa mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Aparat terdengar hanya memberi toleransi kepada mahasiswa untuk mengibarkan bendera Bintang Kejora di jalan yang berada di depan Mabes AD dan Kementerian Dalam Negeri.
Mengetahui larangan itu, massa terlihat bersorak dan memaksa untuk tetap mengibarkan bendera Bintang Kejora di depan Istana Merdeka.
Negosiasi alot antara aparat dengan perwakilan massa sempat terjadi. Bahkan sejumlah mahasiswa terlihat memaksa mobil komando untuk terus melaju menuju Istana Negara.
Tak lama negosiasi berlangsung, aparat Kepolisian terlihat memberi jalan dan mengizinkan massa menuju depan Istana Negara dengan mengibarkan bendera Bintang Kejora.
Setiba di depan Istana Merdeka, seorang orator sempat meminta Presiden Jokowi menemui massa aksi. Hal itu diminta sebagai bentuk respon atas permintaan massa yang menunut referendum bagi Papua.
Massa juga membakar ban hingga kepulan asapnya membumbung di depan Istana Negara, JakartaDalam aksinya, mahasiswa mengecam pengepungan asrama mahasiswa Papua di Surabaya, Malang, dan Semarang. Mereka juga mengutuk pelaku yang melakukan tindakan pemukulan berujung penangkapan di Ternate dan Ambon.
Selain itu, mereka menuntut rasialisme terhadap masyarakat Papua dihentikan. Selanjutnya, mereka meminta aparat TNi/Polri yang melakukan provokasi untuk dipecat.
Dalam pernyataan resminya, massa menolak perpanjang Otonomi Khusus di Papua. Sebab, mereka meminta pemerintah Indonesia memberikan hak bagi Papua untuk menentukan nasibnya sendiri.
Lihat juga: Mahasiswa Papua Tuntut Penangkapan Pelaku Rasialisme
Hingga berita ini diturunkan, massa terpantau tengah menari dengan diiringi lagu perjuangan gerakan papua merdeka.
Mereka juga terlihat membakar ban bekas sehingga menimbulkan kepulan asap tebal di lokasi aksi. Aparat tidak berbuat apa-apa.
Aparat tidak memadamkan api dari ban yang terbakar meski asapnya membumbung di depan Istana. Mereka hanya membentuk barikade agar massa aksi tidak mendekat ke gerbang Istana Negara. Cnn